Tuesday, November 25, 2014

SURVEY BIOPORI Minggu 3

Selamat siang pengunjung blog "character building 'BIOPORI' Kelompok 5" yang saya hormati,
kembali saya memposting hasil pemantauan lubang biopori minggu ke-3 ini,yang sebelumnya pada hari kemaren saya memposting pemantauan lubang biopori minggu ke-1 dan 2.Di minggu ke-3 ini pada saat kelompok saya memantau mengalami hasil yang memuaskan yakni tanah diskitar subur dan sampah dedaunan membusuk mungkin karena efek sampah itu menjadi kompos akhirnya tanah disekitar subur dan pohon pohon menjadi hijau,berikut gambar :


selain hal itu kami terkejut karena masyarakat sekitar berantisipasi dalam pembuatan lubang biopori yang kami buat buktinya lubang tersebut mereka isi dengan dedaunan rumah tangga atau sering dibilang sayur sayuran ,gambarnya:
saya selaku dari kelompok 5 senang sekali melihat ini,terimakasih masyarakat sekitar haji soleh kami senang,heheh...

sekian postingan hasil pemantauan lubang resapan air dari saya,sampai bertemu kembali di minggu ke-4 ,terima kasih,semoga bermanfaat bagi kalian semua danmungkin minggu ke-4 yang akan datang adalah tugas terakhir saya buat,sampai di minggu-4 pembaca blog CB BIOPORI kelompok 5.



posted by
DAVID OSCAR YANOTTAMA (1801449230)

Update Kegiatan IV (Pemantauan III)

Setelah vakum 1 minggu karena saya bersama rekan-rekan team tidak melaksanakan kegiatan pemantauan, yang disebabkan persiapan pelaksanaan Ujian Tengah Semester, kami akhirnya baru bisa melaksanakannya kembali pada tanggal 24 Nopember 2014, pukul 13.30 WIB. Hasil pematauan kami memang tidak jauh dari hasil sebelumnya, akan tetapi terdapat beberapa hal yang menyenangkan hati saya ketida saya mendapati beberapa lubang biopori yang terawat dan terisi oleh sampah yang belum membusuk. Hal ini membuat saya merasa bahagia, sebab selama 2 minggu tidak kami pantau, masyarakat sudah memiliki sedikit kesadaran untuk mengelola sampah.

Bila ditinjau dari sisi pendidikan karakter pancasila, hingga saat ini saya merasa bahwa pentingnya sikap kegotongroyongan dan kesadaran sosial yang tinggi (kemanusiaan).

 Kondisi lubang biopori yang dirawat oleh masyarakat

Kondisi lubang biopori yang telah diisi kembali

Kondisi lubanng biopori yang tertutup oleh sampah daan tanah


 Diposting Oleh:
MUHAMMAD MALIK KARIM
1801455012

Tuesday, November 18, 2014

Kegiatan Biopori


Biopori atau lebih tepatnya, "lubang resapan biopori" adalah salah satu metode yang digunakan, untuk mengurangi genangan air pada permukaan tanah, serta meningkatkan efisiensi resapan air pada tanah.
Metode ini pertama kali dicetuskan oleh salah seorang peneliti dari IPB, Dr. Kamir R Brata.



Tanah dilubangi dengan kedalaman yang mencapai 1 meter, dan diisi dengan sampah organik, guna menjadikan sampah organik tersebut menjadi kompos yang terurai didalam lubang biopori, yang berguna bagi tumbuhan-tumbuhan disekitar lubang biopori tersebut, serta terciptanya pori-pori di dalam tanah secara biologis, yang berguna meningkatkan efisiensi tanah dalam meresap air.

Untuk lebih lengkapnya silahkan klik disini http://id.wikipedia.org/wiki/Biopori

Salah satu kegiatan biopori yang saya dan teman-teman dari Binus University lakukan pada sebuah paud yang berlokasi di Jalan H. Sholeh I RT.008 RW.08 Kel. Sukabumi Selatan, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

  • Survei

    Pada hari Rabu, 15 Oktober 2014, saya dan teman-teman melakukan survey terhadap lokasi kegiatan yang akan saya dan teman-teman lakukan. Saya dan teman-teman, mempersiapkan surat izin untuk mendapatkan izin dari Ketua RT, di lingkungan paud yang akan saya dan teman-teman tuju, saya dan teman-teman pun akhirnya berangkat menuju lokasi paud, walaupun belum tau persis lokasi paud yang dituju, tetapi berkat bantuan GPS dan bertanya kepada masyarakat sekitar, akhirnya, saya dan teman-teman sampai pada lokasi yang dituju. Saya dan teman-teman pun, langsung ke ketua RT.08 di lingkungan paud untuk mendapatkan izin, namun karena beliau berhalangan untuk menerima saya dan teman-teman, disebabkan ada urusan pribadi, akan tetapi beliau merekomendasikan saya dan teman-teman untuk menuju ke Ketua RT yang satunya, akhirnya saya dan teman-teman pun menemui Wakil Ketua RT tersebut.

    Setelah saya dan teman-teman berbincang dengan beliau, beliau pun setuju dan saya beserta teman-teman, diperkenalkan kepada ibu kepala paud yaitu, Ibu Hasanah untuk dibicarakan lebih lanjut mengenai pembuatan lubang biopori. Saya dan teman-teman pun memberikan pengarahan mengenai biopori kepada Ibu Hasanah dan ibu-ibu warga sekitar paud pada sebuah pos.


                                                         Pengarahan mengenai Biopori

    Setelah itu, saya dan teman-teman sepakat dengan beliau akan waktu yang dilaksanakannya kegiatan pembuatan lubang resapan biopori tersebut, serta, lokasi pembuatan atas survei yang telah saya dan teman-teman lakukan dilokasi paud.

                                                                      Paud Sholeh
  • Pelaksanaan Kegiatan

    Pada hari Senin, 20 Oktober 2014, saya bersiap-siap bersama teman-teman untuk menuju ke lokasi paud, dengan membawa peralatan, seperti, paralon dengan panjang kurang lebih 30cm dan diameter 10 cm sebanyak 10 buah, semen, alat untuk membuat lubang biopori, dan sekop kecil. Saya dan teman-teman pun berangkat menuju lokasi, dan sesampainya di sana, saya dan teman-teman pun langsung mengerjakan pembuatan lubang resapan biopori.

    Pembuatan lubang resapan biopori, kami lakukan dengan alat yang cara pemakaiannya, dengan cara di tekan ke tanah, lalu diputar ke kanan, dengan sekuat-kuatnya, setelah itu, saya dan teman-teman memasukan paralon sepanjang hampir 30 cm, lalu saya dan teman-teman menyemen sekeliling paralon tersebut, agar bagian mulut lubang tidak mudah hancur (longsor), mengingat tanah yang kurang bagus.

    Awalnya saya dan teman-teman  lancar-lancar saja dalam pembuatan lubang resapan biopori, namun setelah membuat lubang ke 5 - 10, saya dan teman-teman mendapat beberapa kendala, seperti, tanah jelek, sehingga tidak bisa dibuatnya lubang dengan sebaik mungkin, kemudian, batuan yang besar di dalam tanah, sehingga sulit untuk dibuat lubang, mengingat, tanah tersebut merupakan tanah timbunan. Akan tetapi, dengan kerja keras saya dan teman-teman, pada akhirnya masalah-masalah tersebut dapat diatasi, dan target saya dan teman-teman untuk membuat 10 lubang biopori pun akhirnya tercapai. Setelah dibuat lubang-lubang tersebut, saya dan teman-teman tidak lupa untuk mengisi penuh lubang tersebut dengan sampah-sampah, organik. Mayoritas dari sampah organik yang saya dan teman-teman masukan ialah sampah dedaunan, yang mana, banyak terdapat pada lokasi disekitar paud. Setelah itu, saya dan teman-teman pun menutup lubang tersebut guna menjaga lubang tersebut dari kerusakan luar.


  • Pemantauan Pertama

    Kamis, 23 Oktober 2014, merupakan pemantauan pertama oleh saya dan teman-teman, pada lubang resapan biopori, yang sebelumnya telah kami kerjakan. Kondisi lubang tersebut masih baik dan sampah organiknya pun masih banyak, dan ternyata, penguraian sampah organiknya tidak secepat yang kami kira, sekitar 2-3 hari.
  • Pemantauan Kedua

    Selasa, 28 Oktober 2014, merupakan pemantauan yang kedua kalinya yang dilakukan oleh saya dan teman-teman, kondisi lubang biopori, dan sampah-sampah organik sudah mulai, membusuk dan mengurai, walaupun sebetulnya sampah-sampah tersebut masih terisi penuh, dan saya beserta teman-teman, hanya mengisi ulang sampah organik, sedikit dari beberapa lubang tersebut.
  • Pemantauan Ketiga

    Kamis, 6 November 2014, merupakan pemantauan saya dan teman-teman untuk yang ketiga kalinya, saya dan teman-teman memantau kondisi lubang biopori tersebut, kondisinya, sudah mulai tidak baik, ada yang paralon yang copot pada bagian muka lubang, penguatan semen pada paralon yang sudah mulai hancur, serta ada salah satu lubang yang longsor, akibat tanah yang sangat basah. Tetapi, saya dan teman-teman, sudah memperbaiki lubang tersebut, serta mengisi ulang sampah-sampah organik yang ada pada lubang biopori tersebut.

    Melihat sampah-sampah organik yang masih banyak, dan lamanya sampah tersebut mengurai, saya dan teman-teman pun menyimpulkan, bahwa pengisian ulang sampah-sampah organik tersebut, setidaknya dilakukan setiap 1-2 minggu sekali.



    KAHFI RIDHO SANTOSO (1801450762)

Monday, November 10, 2014

Update Kegiatan III (Pemantauan ke II)

Pada tanggal 6 Nopember 2014, saya bersama teman-teman melakukan pemantauan untuk yang ke dua kalinya setelah dua minggu dari waktu pembuatan lubang biopori. Dari hasil pemantauan saya bersama teman-teman, dapat saya sampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. bahwa lubang biopori tidak dikelola/dirawat oleh masyarakat sekitar, hal ini kami simpulkan dari temuan bahwa banya lubang yang tertutup material tanah.
2. bahwa sebagian besar sampah yang ada di dalam lubang biopori telah membusuk, hal ini disebabkan oleh adanya bantuan peningkatan kelembaban yang disebabkan oleh turunnya hujan belakangan ini.
3. bahwa setelah kami melakukan pemadatan terhadap sampah organik yang telah ada di dalam lubang, kami melakukan pengisian kembali ruangan kosong lubang biopori dengan sampah organik baru. jumlah sampah organik baru yang mampu ditampung oleh lubang tidak sebanyak pada waktu sebelumnya.


Kondisi tertutup tanah

Kondisi setelah dibersihkan

Beberapa lubang dengan sampah yang tumbuh 

Menyiapkan Sampah Baru

Kondisi Setelah Diisi Kembali


Diposting oleh:
MUHAMMAD MALIK KARIM
1801455012

Thursday, November 6, 2014

Update Kegiatan II (Pemantauan I)

Pada tanggal 29 Oktober 2014 lalu, kami melakukan pemantauan tahap I yang merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan CB Biopori. Dari hasil pengamatan saya (penulis), terdapat beberapa hal yang dapat saya simpulkan bahwat:

setelah satu minggu dari waktu pembuatan lubang biopori dengan kondisi 25% lubang belum terisi penuh oleh sampah, yang kemudian kami amanahkan kepada Ibu Hasanah dan beberapa masyarakat tempatan untuk memilah sampah organik rumah tangga dan kemudian mengisi kedalam lobang biopori adalah berhasil. hal ini kami dasarkan pada pemantauan tahap I kami, dimana seluruh lubang dalam keadaan penuh dan kondisi sampah sudah hampir membusuk.

Kondisi lubang masih dalam kondisi berfungsi, walau terdapat beberapa semen penyekat lubang dalam kondisi pecah akibat panas dan sebagian lubang yang lain tertimbun oleh tanah adalah salah satu masalah baru yang kami dapati di lapangan, yaitu belum adanya kesadaran untuk merawat. Sehingga kami harus memperbaikinya kembali. Menurut pengamatan saya, masyarakat akan tergerak "jika diawasi dan atau mengetahui keuntungan yang akan didapat secara sesaat". Dengan pemberian pengarahan, diharapkan kesadaran masyarakat untuk merawat harus ditumbuh kembangkan.

Dalam hal pengelolaan sampah, dalam kondisi sampah mendekati fase membusuk sempurna dalam tempo 1 minggu, rata-rata didapati lubang akan mampu menampung 400 senti meter kubik sapah baru.

 
Kondisi saat awal
Kondisi saat setelah diisi kembali



Diposting oleh:
MUHAMMAD MALIK KARIM
1801455012

SURVEY BIOPORI minggu 2

Assalamualaikum wr.wb


Selamat siang pengunjung blog "character building 'BIOPORI' Kelompok 5" yang saya hormati,
kembali saya memposting hasil pemantauan lubang biopori minggu ke-2 ini,yang sebelumnya pada hari kemaren saya memposting pemantauan lubang biopori minggu ke-1.Di minggu ke-2 ini pada saat kelompok saya memantau lubang resapan air tersebut ada beberapa yang kami alami yakni adanya salah satu lubang yang tertimbun tanah dan keadaan di sekitar lubang terebut berserakan sampah plastik yang banyak,mungkin karena murid paud yang menganggap lubang tersebut mainan,maka wajar bila lubang tersebut tertimbun tanah dan banyak berserakan sampah plastik disekitar lubang tersebut,dan akhirnya kami bersihkan dan menggali lagi lubang tersebut.Selain itu,lubang resapan air tersebut saya isi semua dengan sampah organik dengan penuh.
berikut  beberapa lubang dan keadaan lubang hasil pemantauan minggu ke-2:



sekian postingan hasil pemantauan lubang resapan air dari saya,sampai bertemu kembali di minggu ke-3 ,terima kasih,semoga bermanfaat bagi kalian semua.

wassalamualaikum wr.wb


posted by
DAVID OSCAR YANOTTAMA (1801449230)

GAMBAR BIOPORI

Berikut ini ada beberapa gambar saya ambil pada saat pembuatan biopori hingga pemantauan nya:










Posted by MUHAMMAD RUDYANSYAH 1801449810


Wednesday, November 5, 2014

Awal aktifitas, sosialisasi dan permintaan izin ke warga sekitar

Selamat siang gan!! saya akan memposting suatu analisis pembuatan lubang biopori.yg saya buat bersama kelompok saya, yaitu kelompok 5 character building di BINUS University
pada tanggal 20 oktober lalu, kami melakukan sosialisasi ke warga sekitar dan meminta izin kepada warga sekitar, khususnya yg punya halaman untuk kami mengerjakan tugas ini, untuk melakukan pembuatan lubang biopori.
sangat sulit bagi kami dalam membuat lubang biopori di halaman paud sholeh. karena sebagian besar halaman itu sudah bukan tanah lagi, melainkan beton. kami juga menemui berbagai kesulitan atau masalah saat membuat lubang biopori, yaitu kami harus berkali-kali membuat lubang karena tenaga kami tidak kuat untuk menembus beton dengan alat manual biopori. kami harus berpindah-pindah tempat untuk menemukan tanah ygtidak ada betonnya. kes Kali ini saya akan memberikan pengalaman saya dalam memuat lubang biopori. kesulitan atau masalah selanjutnya adalah ketika kami sudah membuat lubang biopori, tanpa di sengaja lubang yg kami buat itu longsor dan mengakibatkan lubang itu tertutup kembali. untuk menghindari hal yg sama, ketika kami sedang menggali dengan menggunakan alat itu, kami memberi air ke lubang itu sedikit demi sedikit agar tanah itu tidak terlalu kering sehingga tidak longsor lagi. dan pada akhirnya kami pun dapat menyelesaikan pembuatan 10 lubang biopori itu dalam waktu yg sesingkat-singkatnya yaitu dalam waktu satu hari. Jl.H.Soleh Rt008/008 adalah alamat paud sholeh tempat dimana kami mengerjakan tugas ini. ibu HASANAH adalah pimpina dari paud sholeh.
Terima Kasih






Posted By SALMAN AL FARISI (1801452313)

Sunday, November 2, 2014

Kegiatan Pemantauan Sosialisasi Pembuatan Lubang Biopori 1

 Assalammualaikum Wr. Wb.

Selamat pagi dan selamat beraktivitas semuanya, sebelumnya saya mohon maaf jika dalam pemantauan kami yang pertama pada tanggal 27 Oktober 2014 yang lalu belum saya update atau post didalam Blog ini.

Oke mari kita mulai saja pemabahasan tentang Pemantauan Kegiatan Sosialisasi Pemantauan Lubang Biopori yang pertama ini.
Pada saat kami memantau lubang biopori yang telah kami buat pada waktu lalu kami menemukan sedikit pada lubang yang telah kami buat, yaitu :

  1. Adanya lubang Biopori yang tertutup atan tertimbun tanah
  2. Adanya penyanggah semen yang rusak
Tetapi kami terus memperbaikinya agar manfaat dari Lubang Biopori yang telah kami baut tersebut dapat berfungsi secara maksimal kembali.
Setelah kegiatan perbaikan dalam lubang Biopori telah selesai kami langsung melakukan sebuah pemantauan terhadap sampah organik yang kami telah masukkan pada kegiatan Pembuatan Lubang Biopori pada waktu lalu dan disitu kami menambahkan beberapa sampah organik dan memadatkannya kembali agar bertujuan tidak adanya sebuah tanah yang longsor, selain itu juga agar keberadaan sampah organik ini dapat berfungsi sebagai sebuah media dimana cacing tanah dapat berkembang biak kembali, dan cacing tanang itu lah yang akan membuat sebuah liang-liang disekitar lubang biopori tersebut dapat berfungsi sebagai sebuah penyerap air pada saat hujan turun serta akan terjadi suatu proses suatu peresapan yang akan terjadi lebih cepat dibandingkan sebenlumnya dan dapat bermanfaat sebagai peningkat dalam kesuburan tanah.



Sekian saja Kegiatan Pemantauan Sosialisasi Pembuatan Lubang Biopori Pertama ini, Jika ada kekurangan dalam penyampaian ini saya beserta kelompok memohon maaf dan Jika ada suatu kebaikan maka tolong kami untuk memberikan suatu masukan agar dalam kegiatan pemantauan berikutnya kami dapat lebih baik lagi dari sebelum-sebelumnya. sekian dan terima kasih.


Keterangan: Perbaikan Lubang Biopori

Keterangan: Pengisian Sampah Organik


Wassalammualaikum Wr. Wb.

Posted by: MUHAMAD AZIZ WAHYUDI ( 1801437874 )

SURVEY BIOPORI minggu 1

Selamat pagi saudara blog character building kelompok 5 binus university,saya akan memposting hasil pemantauan lubang biopori kelomok 5 hari senin kemaren tanggal 27/10-2014.
kami berangkat ke tempat kami membuat lubang biopori,setelah sampai di tempat kami bersalaman dengan warga disekitar paud soleh,dan kami mulai bekerja survei lubang biopori.Keadaan 10 lubang masih layak pakai , kami dan beri lubang tersebut dengan sampah sampah organik dan membersihkan sampah sampah yang ada di atsa lubang biopori yang menyebabkan terjadinya kerusakan.Kendala yang kami alami pada survey ini adalah adanya kerusakan lubang yang tidak begitu fatal ,disebabkan karena lubang tersebut tadinya merupakan tanah yang berisi batu dan beton yang kami paksa dan akhirnya diatas lubang permukaan lubang biopori tersebut pecah/retak retak dan kami benahi lubang tersebut dan akhirnya tugas survei minggu pertama selesai dan kami bergegas pulang.Sekian laporan survei minggu pertama dan semoga bermanfaat,Terima kasih.

Posted by:
DAVID OSCAR YANOTTAMA
1801449230